Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 18:54:04【Sehat】888 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(295)
Artikel Terkait
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang
- FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global
- Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa
- Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan
- Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
- Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
Resep Populer
Rekomendasi

Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM

Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat

Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan

Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025

Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba

Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad